HEADLINE
Tanyoe

Tanyoe

  • Home
  • Latest News
  • Fact Check
  • News
  • _Flash News
Mode Gelap
Artikel teks besar
NEW UPDATES
Tanyoe
  • Beranda
  • International
  • News

Devisa Ludes, Sri Lanka Gagal Bayar Seluruh Utang Luar Negeri Senilai Rp 732 Triliun

Tanyoe
April 15, 2022
Berbagi
  • Salin tautanBerhasil disalin
  • Bagikan di Facebook
  • Bagikan di X (Twitter)
  • Bagikan di WhatsApp
  • Bagikan di Telegram
  • Bagikan di LinkedIn
  • Bagikan di Pinterest
  • Bagikan di Tumblr
AP PHOTO/ERANGA JAYAWARDENA

Demonstran Sri Lanka memblokir jalan raya menuntut pengunduran diri pemerintah di Kolombo, Sri Lanka, Minggu, 3 April 2022.

Demonstran Sri Lanka memblokir jalan raya menuntut pengunduran diri pemerintah di Kolombo, Sri Lanka, Minggu, 3 April 2022. 


Sri Lanka yang sedang dilanda krisis gagal membayar utang luar negerinya senilai 51 miliar dollar AS atau Rp 732 triliun pada Selasa (12/4/2022).


Pemerintah menyebut hal itu sebagai "jalan terakhir" setelah kehabisan devisa untuk mengimpor barang-barang yang sangat dibutuhkan.


Dilansir dari Gulf News, negara kepulauan itu bergulat dengan kemerosotan ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan, dengan pemadaman listrik yang teratur dan kekurangan makanan dan bahan bakar yang akut.


Kementerian keuangan Sri Lanka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kreditur, termasuk pemerintah asing, bebas untuk memanfaatkan pembayaran bunga yang jatuh tempo kepada mereka mulai Selasa atau memilih pengembalian dalam rupee Sri Lanka.


"Pemerintah mengambil tindakan darurat hanya sebagai upaya terakhir untuk mencegah memburuknya posisi keuangan republik lebih lanjut," kata pernyataan itu.


Obligasi dollar Sri Lanka yang jatuh tempo Juli 2022 turun 1,8 sen terhadap dollar pada Selasa ke rekor terendah baru 46,07 sen. Sementara Rupiah melemah 0,5 persen.


Pasar saham negara ditutup minggu ini untuk hari libur umum setelah perdagangan untuk jam yang dipersingkat karena pemadaman listrik harian.


Cadangan devisa Sri Lanka merosot 16 persen menjadi 1,94 miliar dollar AS bulan lalu.

Pemerintah akan melakukan pembayaran bunga 36 juta dollar AS pada obligasi dolar 2023 pada 18 April, serta 42,2 juta dollar AS pada catatan 2028, yang diambil dari data yang dikumpulkan Bloomberg. Sementara obligasi negara senilai 1 miliar dollar AS akan jatuh tempo pada 25 Juli.


Krisis itu sendiri telah menyebabkan kesengsaraan yang meluas bagi 22 juta orang Sri Lanka dan menyebabkan protes anti-pemerintah selama berminggu-minggu.


Lembaga pemeringkat internasional telah menurunkan peringkat Sri Lanka tahun lalu, secara efektif menghalangi negara tersebut mengakses pasar modal asing untuk meningkatkan pinjaman yang sangat dibutuhkan untuk membiayai impor.


Sri Lanka telah meminta keringanan utang dari India dan China, tetapi kedua negara malah menawarkan lebih banyak jalur kredit untuk membeli komoditas dari mereka.


Sumber Kompas


Berita Terkait
Tags
  • International
  • News
Berita Terkait
Categories
  • Aceh
  • Berita
  • International
  • Lifestyle
  • Lowongan Kerja
  • News
  • Sport
  • Video
Most Popular
  • Aceh News

    Pemuda di Langsa di Temukan Gantung Diri di Kamar

    Juni 27, 2022
  • Aceh News

    Diterjang Angin Kencang, Tenda Resepsi Pernikahan Ambruk di Langsa

    Mei 28, 2022
  • Aceh News

    Dua Terduga Jambret di Tangkap Polisi

    Juni 10, 2022
  • Aceh News

    Polisi Tangkap pencuri dan Penadah Handphone di Langsa

    Juni 18, 2022
  • Aceh News

    Anak Dua Tahun Tenggelam di Saluran Irigasi di Aceh Timur

    Juni 02, 2022
  • Follow TANYOE on
    Google News
  • Follow TANYOE on
    Facebook
  • Join the discussion group at
    WhatsApp
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
© 2025 TANYOE